Memisah Dua

 

Dinding ini melupa pada hujan.

Lupa menulis selamat tidur
untuk langit dan ubin yang tak pernah saling bertemu
Kecuali dalam keruntuhan hidupnya.

Secangkir ko

pi panas mengepul penuh birahi
Meniduri keinginan yang terluntalunta tanpa tanya

Kemudian kubaca langkah kita
Berhenti di koridor rumah
Lupa kalau dinding ini melupa pada hujan
Lupa menitip salam; selamat tinggal
Teruntuk belantara di antahberantahnya

Tidak ada lagi gamis putih masuk ke dalam hati
Hanya air mata tak tumpah
Sempat berkaca, melihat jalan kita memisah dua
Sepisah ingatan ilalang luka

Te’28mei14

Tentang kokinos

ku tuang kan rindu di sini. juga cerita-cerita tentang kita, mereka, dan serta merta juga alam sekitarnya
Pos ini dipublikasikan di SAJAK dan tag . Tandai permalink.

2 Balasan ke Memisah Dua

  1. rizkannisa berkata:

    sukaaaaaaa!!! 🙂

Tinggalkan komentar