‘bu,
Apa kabarmu di sana?
Dinding terlalu hening untuk bercerita tentang rindu ini, ‘bu
Terlalu bisu untuk me
ngenang usapan jemarimu
Yang begitu nyaman,
Yang dulu adalah dekapan sebelum mataku lelah dan lelap
‘bu,
Bagaimana langit di sana?
Apakah masih semerah saat kita berjalan beriringan
Di tengah bau ikan dan ayam,
Dan sepenggal cintamu pada lelaki paruh baya,
Separuh usiamu adalah kita, ‘bu
Sedang aku di sini sendiri mengecap rantauan
Menanam harapan, sekiranya nanti kudekap lagi lenganmu
Seperti dulu, ditengah dengus asap yang hitam
‘bu, dinding ini terlalu dingin
Terlalu tinggi membatasi laut dan kamu
Lantas seperti apa harus kumakan kenangan
Harus seperti apa kudekap harapan
Aku berlari mengejarmu sepanjang tidurku
Kuraba, tapi kau tiada, ‘bu..
‘bu… Terlalu jauh kularungkan rindu ini untukmu
Sekerat figura yang kugenggam tak cukup memuaskan air mata ‘ku
Aku rindu, bu.. aku rindu
Te’ 121213
sudah lama tidak membaca blog kalian (kak ita, kak hinata, dan mas gun) mungkin masih ada kesempatan lagi untuk mencari ilmu menulis, membaca? atau apalah. oh iya, semoga kalian semua sehat disana 😀
🙂 hayuuk, iman kapan lagi nulisnya… sering nge-tag aja di fb, pasti temen2 pada ngerespon, oh ya… ada mau ketemu bareng mreka lagi rencana januari, atau april 2015… kemarin januari 2014 kita udah pada ketemu di bandung, kalo iman mau ikutan, rencana tahun nanti batam yang jadi tuan rumahnya 🙂
iya kalian ketemu tanggal 24 januari kan? pal ultah ku itu -_-. aduh mas gun, bahasamu itu kaya bahasa guru sama murid aja. iya? boleh boleh. kabarin aja kalau mau meet up ya. kemarin juga ngobrol sama kak ita katanya sih mereka bakalan ke batam. tapi masih rencana katanya.
okai, nanti contact’an aja via facebook 🙂
okeii