rinai senja di sudut hati

tak lagi jingga. sekedar terang, tapi kian semilir

kupikir air – air itu hanya menitik di luaran

ah, sekiranya menitik jua di hatiku

di sudut – sudut hati, ketika senja mendalu bumi

 

dan kini redup… layaknya mentari berbayang rembulan…

begitulah ia menaungku.

menjadi shiluet antara kau dan aku

 

sejenak aku tertegun

kiranya sekali waktu cahyaku telah sampai

membelai dan merangkul mu meski hanya mimpiku

 

dan rinai ini, tak lagi jingga

layaknya senja memudar di sudut sendalu bumi ini.

Tentang kokinos

ku tuang kan rindu di sini. juga cerita-cerita tentang kita, mereka, dan serta merta juga alam sekitarnya
Pos ini dipublikasikan di Puisi, SAJAK dan tag , . Tandai permalink.

2 Balasan ke rinai senja di sudut hati

  1. dearKUR berkata:

    sendalu ?
    kah bumi berpilu karna senja…

Tinggalkan Balasan ke semilir Batalkan balasan